Minggu, 24 April 2016

Reflective Teacher

Reflective teacher: pribadi yang terus belajar untuk mengajar

Dalam ilmu managemen, istilah kaizen adalah kata yang tidak asing lagi. Istilah ini merujuk kepada filosofi perusahaan jepang yang mengatakan kepada kita bahwa hanya dengan secara terus menerus  tetap sadar dan membuat beratus-ratus ribu peningkatan kecil, maka  dimungkinkan untuk menghasilkan barang dan jasa yang mutunya otentik  sehingga memuaskan pelanggan. Gagasan konsep yang dihembuskan Masaaki Imai di jepang pada tahun 1986 ini telah mempengaruhi dunia industri jepang. Berbekal paradigma kaizen ini, mereka terus bekerja dan melakukan evaluasi, refleksi dan kemudian aksi perbaikan secara terus menerus. Berpuluh tahun kemudian, dengan konsistenis mereka menerapkan filosofi kaizen, jepang berhasil menjelma menjadi negara dengan negara yang terkenal akan kehebatan teknologi dan juga mutu produk barang yang dihasilkannya. Dunia dibuat tercengang akan revolusi yang dibuat oleh jepang yang dalam waktu singkat menjadi negara raksasa dalam dunia industri. Keberhasilan mereka ini kemudian menjadikan konsep kaizen sebagai filosofi universal, paradigma pengembangan yang bisa diterima secara luas dan patut untuk diaplikasikan.

Senada dengan konsep kaizen, beratus tahun sebelum Masaaki Imai dilahirkan, pemikiran hebat dimunculkan oleh Nabiyullah Muhammad SAW. Dalam hadist nya beliau mengingatkan umat islam untuk terus berbenah dan meningkatkan dirinya menjadi manusia yang lebih baik.

Rabu, 20 April 2016

Menyambut Generasi Robbani

fa'lam annahu laa ilaha illallah


Setiap orang tua pasti mengigninkan yang terbaik untuk anaknya. Mereka akan memimpikan sang anak kelak akan menjadi pribadi terbaik yang akan bisa menjadi pelita di hari tua mereka kelak. Melihat mereka tumbuh, berproses untuk menjadi generasi penerus idaman adalah alasan bagi orangtua untuk terus membuka mata. Pendek kata, selama nafas masih terhembus, orangtua akan memikirkan kebaikan untuk diberikan kepada anak tercinta, termasuk memikirkan pendidikan terbaik untuk mereka. Lalu pertanyaannya adalah pendidikan terbaik seperti apa? pendidikan terbaik menurut siapa? pendidikan terbaik yang bagaimana?